Monday, November 1, 2010

Andai Seorang Perempuan Itu Datang

Andai seorang perempuan datang kepadamu ketika kau berseorangan...

Andai seorang perempuan datang dan senyum mesra memandangmu...

Andai seorang perempuan datang duduk di sebelahmu membiarkan bahu dan punggungnya bersentuhan denganmu...

Andai seorang perempuan datang menanyakan tentang bentuk badannya kepadamu...

Andai seorang perempuan datang menanyakan tentang kecantikan wajah dan badannya kepadamu...

Andai seorang perempuan datang memintamu menghilangkan daun di rambutnya...

Andai seorang perempuan datang kepadamu sambil mendedahkan bahagian- bahagian tertentu...

Andai seorang perempuan datang tanpa segan silu denganmu...

Andai datang waktu itu, apakah tindakanmu?

MUNGKIN PADA PANDANGAN PEREMPUAN ITU,

"Kau adalah kawan karibku."

"Gua takde perasaan dengan lu, so gua selambe jela dengan lu."

"Kau dah seperti abang kandungku."

"Kau dan aku bukan alim sangat jadi tak perlu hipokrit."

"Kaulah kekasihku, diri ini sepenuhnya milikmu."

"Aku tahu kau dan aku takkan mungkin berzina, kita pasti pandai mengawal diri."

"Oh, kau adalah bakal suamiku, aku harus berlatih dari sekarang mengurangkan malu".

"Ku berbuat begini tiada yang tahu, kau takkan cerita pada orang lain."

TETAPI WAHAI LELAKI, ADAKAH SELALUNYA BETUL PANDANGAN MEREKA ITU?

Andai seorang perempuan itu datang...

Dan hanya dirimu pengawal gelanggang...

BERANIKAN dirimu untuk MENEGUR

GAGAHKAN dirimu untuk BERUNDUR

TABAHKAN dirimu untuk menjadi LELAKI YANG UNGGUL!

Lelaki yang hormat pada hak bakal suami perempuan itu nanti,

Lelaki yang hormat pada maruah kaum ibu dan adik beradik perempuannya sendiri,

Lelaki yang takkan disogok dengan benda-benda free,

Lelaki yang punya jati diri, menegur kerana TAK MAHU ISTERINYA NANTI BEKAS-BEKAS LELAKI,

Insaflah wahai diri yang bernama lelaki,

Andai seorang perempuan itu datang...

Beranikanlah diri untuk menolak dengan matang...

Andai seorang perempuan itu datang...

Khas Buatmu Yang Bergelar Wanita Islam...

Targhib wa tarhib
Dalam hadis: "Diantara wanita-wanita didunia ini ada yang kecantikannya melebihi dari bidadari kerana amal perbuatannya ketika didunia." ( Tanbihul Ghafilin, Faqih Abu Laits As-samarqandi)

Abu hurairah r.a. berkata: "Demi Allah yang menurunkan kitab pada Nabi Muhammad s.a.w. Sesungguhnya ahli syurga tiap saat bertambah elok cantiknya, sebagaimana dahulu didunia bertambah tua." ( Tanbihul Ghafilin, Faqih Abu Laits As-samarqandi)

Anas ra. Berkata bahwa suatu ketika sekumpulan wanita datang menghadap Rasulullah saw. Dan berkata, “ya Rasulullah, kaum lelaki telah memperoleh banyak pahala dengan ikut serta dalam jihad. Tunjukkan kepada kami suatu amalan yang dapat membantu kami memperoleh pahala sebagaimana yang telah dicapai oleh para mujahid. Rasulullah saw. Berkata, “Seorang di antara kamu yang tinggal di rumahnya,(menjaga malu dan kehormatannya), akan memperoleh pahala jihad.”(Musnad Bazzar)

“Jika seorang wanita shalat lima waktu, puasa di bulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya:”Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki.” (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah dalam Hadits yang panjang berkata: bersabda Rasulullah : "Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: suatu kaum yang memiliki pecut seperti ekor sapi dan dipergunakan untuk memukul orang lain, dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, berjalan sambil berlenggak-lenggok, kepala mereka bagaikan punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula dapat mencium wanginya, padahal wangi surga dapat tercium dari jarak sekian dan sekian"(Muslim)



Kata Renungan.

Sayyidina Ali berkata,:
“Adakah kamu tidak merasa malu? Adakah kamu tidak merasa cemburu? Salah seorang daripada kamu membiarkan isterinya keluar di kalangan para lelaki ajnabi. Dia melihat kepada mereka dan mereka dapat melihat kepadanya.” ( Hukum Wanita Bermusafir, Syeikh Nuruddin Merbu Banjar al-Makki)



Perkara Larangan dan Amaran.

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman agar menundukkan pandangan mereka...”(QS. An-Nur ayat 31)

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati itu seluruhnya akan ditanyakan - perihal perbuatannya masing-masing." (al-lsra': 36)

Nabi bersabda yang maksudnya: “Aku tidak meninggalkan sesudahku fitnah bagi kaum lelaki lebih berbahaya dari perempuan”(Muttafaqun Alaih)

Dari Ma’al bin Yasir ra., sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda, “Lebih baik bagimu jika sebuah paku baja ditancapkan ke kepalamu daripada engkau menyentuh wanita yang tidak dihalalkan bagimu.”(Hr. Thabrani, Baihaqi)


Dari Abu Said r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah seseorang lelaki itu melihat kepada auratnya orang lelaki lain, jangan pula seseorang wanita melihat auratnya orang wanita lain. Jangan pula seseorang lelaki itu berkumpul tidur dengan orang lelaki lain dalam satu pakaian dan jangan pula seseorang wanita itu berkumpul tidur dengan orang wanita lain dalam satu pakaian." (Riwayat Muslim)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang lelaki di antara engkau semua itu menyendiri dengan seorang wanita, melainkan haruslah ada mahramnya beserta wanita tadi." (Mu'ttafaq 'alaih)

Uqbah bin Amir ra. Meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Suatu ketika bersabda, “Jangan mendekati wanita yang bukan mahram.” Seorang lelaki bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana dengan saudara ipar?” Nabi saw. Menjawab, “Saudara ipar adalah kematian!”(Muttafaq ‘alaih)

Dari Ibnu Umar ra. Meriwayatkan bahwa Nabi saw. Bersabda, “sesungguhnya malu dan iman adalah dua bersaudara. Jika Salah satunya hilang, maka yang lainnya dengan sendirinya akan hilang.”(Riwayat Baihaqi)

Nabi saw. Bersabda, “Amalan yang paling baik bagi kaum wanita ummatku adalah ridha dan menghindarkan diri dari laki-laki.”(Syara’I Hijab dengan rujukan Hijab wanita Muslimah – Dr Muhammad Ismail M)

Rasulullah saw. Bersabda, “Ketahuilah dengan jelas bahwa adzab Allah kepada orang yang melihat ghair mahram dan orang-orang yang menonjolkan diri dihadapan mereka(lelaki atau wanita).”(Misykat dengan rujukan Hijab wanita Muslimah
– Dr Muhammad Ismail M)